PENGKHOTBAH YANG BERANI DAN LUAR BIASA

Nas: _ 2 Samuel 21:10-14_ Toliver Craig dan istrinya, berasal dari Orange County, Virginia, adalah orang tua dari tiga putra yang semuanya menjadi pengkhotbah Baptis. Mereka memiliki pelayanan yang efektif di daerah sekitar rumah mereka. David Thomas, tokoh Regular Baptis, dan Samuel Harris dan James Read, tokoh Separate Baptis, telah memperkenalkan Injil kasih karunia Allah ke dalam komunitas mereka. Tidak perlu waktu lama bagi keluarga Craig untuk menjadi penginjil-penginjil yang berkobar-kobar memberitakan Firman Allah ke mana-mana dan kapan pun mereka memiliki kesempatan. Sebagai hasil dari semangat ini, putra-putra mereka, Elijah dan Lewis Craig ditahan di dalam penjara. Elijah ditahan sebanyak empat kali, masing-masing dua kali di penjara Culpeper dan Orange County. Lewis dipenjarakan hanya dua kali, satu kali di Caroline County dan satunya lagi di Spotsylvania County, walaupun ia ditangkap sebanyak empat kali.”¹ Mereka dipenjara karena memberitakan Injil Anak Allah tanpa ada persetujuan gereja-negara atau izin negara, dan mereka didakwa dengan tuduhan gelandangan, orang yang tidak ada kerjaan, atau pengganggu kedamaian. Kakak adik ini sangat mungkin nampak eksentrik pada masa mereka, tetapi adik mereka yang paling kecil, Joseph, adalah seorang pria yang tidak biasa. Ia adalah seorang yang bertubuh kecil, dengan bahu bungkuk, dan raut wajah yang keras. Ia sangat aktif di dalam bisnis dan gigih sebagai seorang pengkhotbah keliling. Ada sebuah catatan pengadilan di Orange County Court House, *tertanggal 26 Mei 1768,* (hari ini), mendakwa dia dan beberapa lainnya dengan dakwaan tidak hadir dalam kebaktian gereja negara.”² Hal ini sangat mungkin karena pertobatannya sebelum tanggal itu dan kehadirannya dalam pertemuan-pertemuan gereja Baptis. Meskipun ada beberapa tuduhan terhadap dirinya, sepengetahuan kami, ia tidak pernah melihat bagian dalam penjara, tidak diragukan lagi karena fakta bahwa ia adalah seorang pelari yang cepat. John Taylor dalam uraian biografi singkatnya menyatakan: Saya akan menyebutkan beberapa contoh keunikannya. Walaupun ia adalah seorang pengkhotbah yang giat, saya tidak mengingat kalau musuh-musuhnya pernah dapat menjebloskan dia ke dalam penjara karena ia memiliki sebuah metode untuk menyusahkan mereka. Suatu kali ia berkhotbah di sebuah tempat (Gereja Guinea Bridge), dan para petugas mengejar dia; keluar dari pintu belakang, ia lari ke sebuah rawa dan mengira telah aman, namun para petugas melacak jejaknya dengan menggunakan gerombolan anjing; untuk menghindar dari anjing-anjing itu, ia menyelamatkan dirinya dengan memanjat sebuah pohon, sehingga para pengejarnya mengguncang pohonnya agar ia turun, seolah-olah ia adalah seekor binatang buas, dan meminta agar dirinya mengikuti mereka ke Pengadilan. Setelah berbicara dengan mereka sebentar, ia menolak untuk pergi bersama mereka; tetapi mereka memaksa dia menaiki seekor kuda dan sangat mungkin dengan tangan yang terikat. Dalam perjalanannya ia berkesimpulan sebagai berikut: “Para pelayan Allah seharusnya tidak pergi ke dalam penjara. Saya tidak mau ada bagian di dalam hal ini – ’ dan ia menjatuhkan dirinya sendiri dari kuda, dan tidak mau naik kuda atau berjalan; berlaku sangat mungkin (seperti orang gila) seperti Daud, di hadapan Akhis, Raja Gat. - I Samuel 21:10. Mereka akhirnya melepaskan dia.”³ Joseph membantu saudaranya Lewis dalam penggembalaan di Upper Spotsylvania dan Fredericksburg, Virginia, sambil juga menjalankan pelayanannya sebagai seorang pengkhotbah keliling yang berhasil. Firman Allah tumbuh dengan luar biasa di antara mereka. Pada tahun 1781, dia dan kakaknya, Lewis, memimpin kurang lebih lima hingga enam ratus orang menyeberangi pegunungan menuju Kentucky. Dua ratus di antara orang-orang itu adalah anggota-anggota dari gereja Baptis mereka. Para pengkhotbah dan umatnya pergi bersama-sama dalam perpindahan besar-besaran ini sebagai sebuah “gereja berjalan.” Setelah berhenti di beberapa tempat di Kentucky, mereka akhirnya menetap di South Elkton, tempat mereka mendirikan gereja Baptis pertama di Kentucky. Aksi ini sudah tentu menjelaskan penghentian sementara pelayanan dari Gereja Baptis Upper Spotsylvania di Virginia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALLAH SUNGGUH BAIK

Lagu ini terdapat pada buku nyanyian NKB 83 “Nun Di Bukit Yang Jauh”. Judul aslinya adalah On a Hill Far Away/The Old Rugged Cross. Lagu ini, baik syairnya maupun melodinya, dikarang oleh George Bennard tahun 1913. Lagu ini termasuk sangat populer di abad kedua puluh. Di masa remajanya ia sudah menerima Yesus sebagai Juruselamat, dan ketika ayahnya meninggal sebelum George sendiri berumur enam belas tahun, ia bergabung dengan Bala Keselamatan. Kemudian ia ditahbiskan menjadi pendeta di gereja Metodis Episkopal, dimana pelayanannya sangat dihargai. Satu kali dalam perjalanan kembali ke Michigan ia mengalami pergumulan yang sangat mendalam tentang makna salib Yesus dan apa yang Rasul Paulus maksudkan tentang bersekutu dengan Kristus. Semakin ia merenungkannya ia bertambah yakin bahwa salib Yesus bukan sekedar simbol atau lambang saja, tetapi itulah inti Injil keselamatan. Bennard melanjutkan pelayanannya untuk menginjili selama empat puluh tahun berikutnya. Pada tahun 1958, pada umur delapan puluh lima tahun ia dipanggil Tuhan. “Salib itu kujunjung penuh, hingga saat tiba ajalku”, demikianlah kata-kata dalam syair lagunya dan itulah yang dilakukannya. Untuk mengenang dia, dekat rumahnya umat mendirikan salib setinggi tiga setengah meter dengan kata-kata “Di sini beristirahat George Bennard, pengarang ‘Salib di bukit’ “.